A. Pengertian
Gaya Belajar
Dalam
usaha memahami materi pelajaran, ada siswa yang dengan mudah memahami materi
pelajaran setelah mendengar penjelasan lisan, ada yang lebih mudah memahami
jika membaca sendiri atau mengamati grafik, ada yang harus dengan menulis
materi pelajaran. Hal-hal seperti ini merupakan bentuk kecenderungan gaya
belajar. Pendapat beberapa ahli tentang
gaya belajar sebagai berikut:
1.
Bunda Lucy (2010:16): gaya
belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berpikir,
memproses, dan mengerti suatu informasi.
2.
Bobby DePorter (dalam Mansur, 2014:4): gaya belajar adalah cara seseorang menyerap informasi
dengan mudah dan cara orang mengolah dan mengatur informasi tersebut. Menurut
de Porter ini, cara seseorang menyerap informasi dengan mudah disebut modalitas. Modalitas dalam belajar
dibagi dalam tiga kelompok, yaitu; belajar dengan melihat (visual learning),
belajar dengan mendengarkan (auditory learning), dan belajar dengan
melakukan (Kinestethetic Learning).
3.
Philbin, et.al., (1995): gaya belajar (learning
style) adalah kebiasaan yang melekat pada setiap individu dan dipengaruhi oleh pengalaman, jenis kelamin,
etnis.
4.
Gunawan (2004): gaya belajar adalah cara yang lebih
kita sukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu
informasi.
Bobbi DePorter (dalam Mansur, 2014:4) membedakan gaya belajar
dalam tiga jenis yaitu belajar dengan melihat (visual learning), belajar dengan
mendengarkan (auditory learning), dan belajar dengan melakukan (kinestethetic
learning). Dalam
kenyataannya manusia memiliki ketiga gaya belajar itu, hanya saja biasanya ada satu gaya
belajar yang paling dominan. Ciri
setiap gaya dijelaskan sebagai berikut:
1.
Gaya Belajar Visual
(Visual learning)
Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan cara melihat
sehingga mata memegang peranan penting. Gaya belajar secara visual
dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan melihat gambar, diagram,
peta, poster, grafik, data teks seperti tulisan, dan sebagainya. Ciri-ciri dari
seseorang yang memiliki gaya belajar visual antara lain; (a) mengingat apa yang
dilihat daripada apa yang didengar, (b) suka mencoret-coret sesuatu, (c)
pembaca cepat dan tekun, (d) lebih suka membaca dari pada dibacakan, (e) rapi
dan teratur, (f) mementingkan penampilan, (g) teliti terhadap detil, (h)
pengeja yang baik, (i) lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi
tertulis, (j) tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak terpikir kata yang
tepat, (k) biasanya tidak terganggu oleh keributan, (l) mengingat dengan
asosiasi visual.
2. Gaya Belajar Auditori (Auditory learning)
Gaya belajar auditori adalah gaya belajar yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh informasi dengan memanfaatkan indra telinga. Oleh
karena itu mereka sangat mengandalkan telinganya untuk mencapai kesuksesan
belajar, seperti mendengarkan ceramah, radio, berdialog, berdiskusi dan
sebagainya. Adapun ciri-ciri pembelajar auditori antara lain; (a) lebih cepat
menyerap dengan mendengarkan, (b) menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan
tulisan di buku ketika membaca, (c) senang membaca dengan keras dan
mendengarkan, (d) dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama, dan warna
suara, (e) bagus dalam berbicara dan bercerita, (f) berbicara dengan irama yang
terpola, (g) mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat, (h) suka
berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar, (i) lebih pandai
mengeja dengan keras daripada menuliskannya, (j) suka musik dan bernyanyi, (k)
tidak bisa diam dalam waktu lama, (l) suka mengerjakan tugas kelompok.
3. Gaya Belajar Kinestetik (Kinesthetic learning)
Gaya belajar kinestetik adalah cara belajar yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh informasi dengan melakukan gerakan, sentuhan,
praktik atau pengalaman belajar secara langsung. Ciri-ciri yang nampak pada
pembelajar kinestetik antara lain; (a) selalu berorientasi fisik dan banyak
bergerak, (b) berbicara dengan perlahan, (c) suka menggunakan berbagai
peralatan dan media, (d) menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka,
(e) berdiri dekat ketika berbicara dengan orang, (f) belajar melalui praktek,
(g) menghapal dengan cara berjalan dan melihat, (h) menggunakan jari sebagai
penunjuk ketika membaca, (i) banyak menggunakan isyarat tubuh, (j) tidak dapat
duduk diam dalam waktu lama, (k) ingin melakukan segala sesuatu, (l) menyukai
permainan dan olahraga.
b. Instrumen Gaya Belajar
Gaya belajar dapat diukur menggunakan instrumen berbentuk angket atau check list dengan mengembangkan pernyataan/pertanayaan sesuai indikator yang ditentukan, misalnya menggunakan indikator yang sesuai kebiasaan belajar siswa.
Penilaian Kinestetis
Berilah tanda check (√) pada
kolom jawaban yang sesuai untuk setiap pertanyaan.
1.
|
||||||
2.
|
||||||
3.
|
||||||
4.
|
||||||
5.
|
||||||
6.
|
||||||
7.
|
||||||
10.
|
||||||
11.
|
||||||
12.
|
1.
|
||
2.
|
||
3.
|
||
4.
|
||
5.
|
||
6.
|
||
7.
|
||
8.
|
||
9.
|
||
10.
|
||
11.
|
||
12.
|
||
Total
|
No comments:
Post a Comment