Thursday, August 11, 2016

GAYA BELAJAR

A. Pengertian Gaya Belajar
Dalam usaha memahami materi pelajaran, ada siswa yang dengan mudah memahami materi pelajaran setelah mendengar penjelasan lisan, ada yang lebih mudah memahami jika membaca sendiri atau mengamati grafik, ada yang harus dengan menulis materi pelajaran. Hal-hal seperti ini merupakan bentuk kecenderungan gaya belajar.  Pendapat beberapa ahli tentang gaya belajar sebagai berikut:
1.     Bunda Lucy (2010:16): gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses, dan mengerti suatu informasi.
2.     Bobby DePorter (dalam Mansur, 2014:4): gaya belajar adalah cara seseorang menyerap informasi dengan mudah dan cara orang mengolah dan mengatur informasi tersebut. Menurut de Porter ini, cara seseorang menyerap informasi dengan mudah disebut modalitas. Modalitas dalam belajar dibagi dalam tiga kelompok, yaitu; belajar dengan melihat (visual learning), belajar dengan mendengarkan (auditory learning), dan belajar dengan melakukan (Kinestethetic Learning).
3.     Philbin, et.al., (1995): gaya belajar (learning style) adalah kebiasaan yang melekat pada setiap individu dan  dipengaruhi oleh pengalaman, jenis kelamin, etnis.
4.     Gunawan (2004): gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi.
Bobbi DePorter (dalam Mansur, 2014:4) membedakan gaya belajar dalam tiga jenis yaitu belajar dengan melihat (visual learning), belajar dengan mendengarkan (auditory learning), dan belajar dengan melakukan (kinestethetic learning). Dalam kenyataannya manusia memiliki ketiga gaya belajar itu, hanya saja biasanya ada satu gaya belajar yang paling dominan. Ciri setiap gaya dijelaskan sebagai berikut:
1.     Gaya Belajar Visual (Visual learning)
Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan cara melihat sehingga mata memegang peranan penting. Gaya belajar secara visual dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan melihat gambar, diagram, peta, poster, grafik, data teks seperti tulisan, dan sebagainya. Ciri-ciri dari seseorang yang memiliki gaya belajar visual antara lain; (a) mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar, (b) suka mencoret-coret sesuatu, (c) pembaca cepat dan tekun, (d) lebih suka membaca dari pada dibacakan, (e) rapi dan teratur, (f) mementingkan penampilan, (g) teliti terhadap detil, (h) pengeja yang baik, (i) lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis, (j) tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak terpikir kata yang tepat, (k) biasanya tidak terganggu oleh keributan, (l) mengingat dengan asosiasi visual.
2.     Gaya Belajar Auditori (Auditory learning)
Gaya belajar auditori adalah gaya belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan memanfaatkan indra telinga. Oleh karena itu mereka sangat mengandalkan telinganya untuk mencapai kesuksesan belajar, seperti mendengarkan ceramah, radio, berdialog, berdiskusi dan sebagainya. Adapun ciri-ciri pembelajar auditori antara lain; (a) lebih cepat menyerap dengan mendengarkan, (b) menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, (c) senang membaca dengan keras dan mendengarkan, (d) dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama, dan warna suara, (e) bagus dalam berbicara dan bercerita, (f) berbicara dengan irama yang terpola, (g) mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat, (h) suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar, (i) lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya, (j) suka musik dan bernyanyi, (k) tidak bisa diam dalam waktu lama, (l) suka mengerjakan tugas kelompok.
3.     Gaya Belajar Kinestetik (Kinesthetic learning)
Gaya belajar kinestetik adalah cara belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan melakukan gerakan, sentuhan, praktik atau pengalaman belajar secara langsung. Ciri-ciri yang nampak pada pembelajar kinestetik antara lain; (a) selalu berorientasi fisik dan banyak bergerak, (b) berbicara dengan perlahan, (c) suka menggunakan berbagai peralatan dan media, (d) menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka, (e) berdiri dekat ketika berbicara dengan orang, (f) belajar melalui praktek, (g) menghapal dengan cara berjalan dan melihat, (h) menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca, (i) banyak menggunakan isyarat tubuh, (j) tidak dapat duduk diam dalam waktu lama, (k) ingin melakukan segala sesuatu, (l) menyukai permainan dan olahraga.
b.      Instrumen Gaya Belajar
      Gaya belajar dapat diukur menggunakan instrumen berbentuk angket atau check list dengan mengembangkan pernyataan/pertanayaan sesuai indikator yang ditentukan, misalnya menggunakan indikator yang sesuai kebiasaan belajar siswa.





























































































 
Penilaian Kinestetis
Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang sesuai untuk setiap pertanyaan.







1.






2.






3.






4.






5.






6.






7.




















10.






11.






12.










1.


2.


3.


4.


5.


6.


7.


8.


9.


10.


11.


12.


Total



No comments:

Post a Comment