Tuesday, November 12, 2013

Komponen-Komponen Pendukung Interaksi Pembelajaran

Pembelajaran merupakan usaha sadar dan terencana dari seorang pendidik untuk merangsang dan menuntun peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan. Sikap, pengetahuan dan keterampilan merupakan tiga aspek utama dari kompetensi diri seorang manusia.  Dalam diri seorang manusia, tiga aspek tersebut tidak dapat dipisahkan. Tetapi keberadaan tiap aspek tidak dapat merata atau ketiganya belum tentu berada pada level yang sama. Seorang siswa bisa saja memiliki sikap yang sempurna, pengetahuan yang mantap, namun belum tentu keterampilannya juga hebat. Demikian sebaliknya, seorang yang sangat terampil dan berpengetahuan tinggi, belum tentu meiliki sikap sempurna.

Kita bisa mengambil satu contoh nyata: seorang menteri dengan prestasi akademik tinggi, tetapi korupsinya tingkat tinggi. Seorang yang memiliki pengetahuan kimia tinggi dan terampil meramu bahan kimia, malah membuat bom untuk membakar manusia lain. 

Hasil belajar yang tepat tergantung pada komponen belajar yang tepat dan memadai. Berikut ini dijelaskan beberapa komponen pendidikan menurut Djamarah (2000: 
 
          1.    Tujuan

Tujuan mempunyai arti penting dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan dapat memberikan arah yang jelas dan pasti ke mana kegiatan pembelajaran akan dibawa oleh guru. Dengan adanya tujuan guru dapat menyeleksi tindakan mana yang harus dilakukan dan tindakan mana yang harus ditinggalkan.
           2.    Bahan

Bahan adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak mungkin berlangsung. Karena itu, guru yang akan mengajar pasti mempelajari dan mempersiapkan bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik.

            3.     Kegiatan belajar mengajar

 Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun komponen inti dalam kegiatan belajar mengajar adalah guru dan anak didik yang masing-masing bertanggung jawab dalam kebersamaan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

          4.      Metode

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru guna kepentingan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugas, guru sangat jarang menggunakan satu metode, tetapi selalu memakai lebih dari satu metode, karena setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan.

           5.    Alat

Alat adalah segala sesuatu yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Alat tidak hanya sebagai pelengkap tetapi juga membantu mempermudah usaha untuk mencapai tujuan.

          6.    Sumber pelajaran

Segala sesuatu dapat dipergunakan sebagai sumber belajar sesuai dengan kepentingan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran tersebut tergantung pada kreativitas guru, waktu, biaya serta kebijakan-kebijakan yang lainnya.

           7.    Evaluasi

Evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data tentang sejauh mana keberhasilan anak didik dalam belajar dan keberhasilan guru dalam mengajar. Penilaian berperan sebagai barometer untuk mengukur tercapai tidaknya tujuan.


No comments:

Post a Comment